PPIM.UINJKT.AC.ID – Keluarga Besar Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta tengah berbahagia. Pasalnya, Ismatu Ropi sebagai Direktur Eksekutif lembaga ini secara resmi diangkat menjadi Guru Besar Ilmu Perbandingan Agama pada Fakultas Ushuluddin, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
“Terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2021 dinaikkan jabatannya menjadi Profesor/Guru Besar dalam bidang ilmu Perbandingan Agama, dengan angka kredit sebesar 904,50,” sebut Mendikbud Ristek Nadiem Makarim dalam SK yang ditandatangani 21 Oktober 2021 tersebut.
Pria yang akrab disapa Ismet ini tidak dapat menyembunyikan kebahagiaannya. Sebagai pimpinan tertinggi PPIM, Ismet berharap gelar guru besar ini bisa membawa kebanggaan bagi lembaganya. Atas raihan ini, Ismet telah menambah perbendaharaan peneliti senior yang telah meraih gelar profesor sebelumnya seperti Prof. Dr. Azyumardi Azra, CBE, Prof. Dr. Jamhari Makruf, Prof. Dr. Saiful Mujani, dan lainnya.
“Tentu saja saya mohon doa dari semuanya agar bisa mengemban amanah sebagai guru besar ini dengan sebaik-baiknya. Saya berharap gelar ini bisa menambah semangat bagi semua para pengkaji keislaman di Indonesia agar mampu berprestasi lebih baik lagi,” ungkap peraih gelar Disertasi Terbaik, Ann Bates Postgraduate Prize for Indonesian Studies, dari Australian National University (ANU) ini.
Ismet telah lama menekuni kajian perbandingan agama. Pendidikan masternya diraih dari McGill University, Kanada, setelah menulis tesis berjudul “Muslim Responses to Christianity in Modern Indonesia”. Di UIN Jakarta, ia juga mengajar sejumlah mata kuliah bidang Perbandingan Agama. Diantaranya Pendekatan-Pendekatan Studi Agama, Islam dalam Kajian Barat, Kebijakan Pemerintah Agama, dan Agama Yahudi, dan Religious Movement, Radicalism and Terrorism.
Selain mengajar, alumni Pondok Pesantren Daar El-Qolam Tangerang ini juga aktif dalam menulis karya akademik dalam berbagai bahasa yang diterbitkan baik di dalam maupun luar negeri. Artikelnya tentang kajian Yahudi dan Islam diterbitkan dalam bahasa Arab pada 2019 di jurnal ilmiah terkemuka Studia Islamika dengan judul “Al-Yahūd fī mu’allafāt al-muslimīn bi Indonesia: Dirāsah awwalīyah”. Sementara itu, disertasinya telah diterbitkan dengan judul “Religion and Regulation in Indonesia” di Palgrave Macmillan pada 2017 lalu.
Ketua Dewan Penasehat PPIM, Profesor Azyumardi Azra, CBE. turut menanggapi raihan Ismet ini. “Tidak banyak orang yang menekuni kajian perbandingan agama hingga bergelar professor seperti Ismet ini. Selain memajukan lembaga dan kampus, saya berharap Profesor Ismet akan menjadi yang terdepan dalam mempromosikan wajah moderat Indonesia kepada dunia,” harapnya.
Penulis: M. Nida Fadlan