Gubernur Jawa Timur: Pendidikan sebagai Sektor Penting Penanggulangan Covid-19

Profesor UIN Jakarta: Medsos, Arena Perang Dunia di Masa Depan
July 29, 2021
Memperkuat Kebinekaan di Jawa Timur, Khofifah: Guyub dan Rukun sebagai Modal Sosial
August 23, 2021

Gambar: Khofifah Indar Parawansa/Webinar Moderasi Beragama Series 23 "Merdeka dalam Keberagaman dan Kesetaraan di Masa Pandemi Covid-19"

     Jakarta, PPIM – “Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjaring mahasiswa dan para pelajar untuk memperbaiki kondisi kesehatan masyarakat dengan membuat tempat isolasi yang berpusat di sekolah dan perguruan tinggi. Mereka bergotong royong dalam menangani Covid-19 dengan tanpa membeda-bedakan latar belakang masyarakat,” ungkap Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur dalam webinar Moderasi Beragama seri 23 yang dihelat secara daring oleh Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta melalui program CONVEY dengan tajuk “Merdeka dalam Keberagaman dan Kesetaraan di masa Pandemi Covid-19”, Jumat, (20/08).

    Khofifah juga menegaskan bahwa pemerintah Provinsi Jawa Timur mendorong program vaksinaasi agar memperhatikan kelompok difabel. “Saya ingin mengajak kita semua untuk memperhatikan dan bertindak pro-aktif terhadap kelompok orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), difabel dan mereka yang tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP), karena mereka keterbatasan akses,” tutur Khofifah dalam pemaparannya.

      Beberapa program yang dilakukan pemerintah Provinsi  Jawa Timur telah menghasilkan kerja sama dan kemajuan yang baik bagi kesehatan masyarakat di Jawa Timur.

      “Bukan hanya program penyediaan tempat isolasi terpadu, tetapi melakukan program vaksinasi. Hal ini melibatkan berbagai lapisan pelajar dari sekolah, perguruan tinggi hingga pesantren,” imbuh Khofifah.

      Khofifah melihat pemanfaatan pelajar ini memiliki dampak yang cukup baik karena mereka dapat berkomunikasi secara langsung dengan masyarakat. Hal ini menjadi sangat efektif bagi pembelajaran dalam menghadapi masalah.

     “Anak muda mudah sekali menjangkau informasi melalui gawai-gawai yang tersedia,  maka  hal ini penting bagi mereka untuk menggunakan akses tersebut untuk berbuat baik kepada seluruh lapisan  masyarakat. Hal ini agar  menjadi pembelajaran di daerah-daerah mereka,” tandasnya.

Selain Khofifah Indar Parawansa, webinar ini juga dihadiri oleh Amany Burhanuddin Umar Lubis, Rektor UIN Syaruf Hidayatullah Jakarta dan dimoderatori oleh Jamhari Makruf, Team Leader CONVEY Indonesia.

Penulis: Elvy Farhati
Editor: Abdallah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

19 − six =

English