Urgensi Pendidikan Toleransi Sejak Dini

Poster and Comic Competition
December 2, 2021
Pentingnya Pendidikan dalam Mengajarkan Toleransi
December 3, 2021

Gambar Nina Nurmila/Webinar Series 28 "Belajar Toleransi sejak Dini"

Jakarta, PPIM – “Memberikan pendidikan toleransi sejak dini sangat penting dalam membangun karakter toleransi.” Demikian dikatakan Prof. Nina Nurmila, Dekan Fakultas Pendidikan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), sekaligus pemerhati toleransi di dunia pendidikan, saat memberi saran terkait pentingnya toleransi yang dipupuk dalam diri anak sejak dini.

Menurut Nina, sebagai negara yang tidak hanya terdiri dari satu etnis maupun satu agama, Indonesia harus mengarahkan fokusnya pada pembentukan seorang insan yang memiliki rasa toleransi. Keberagaman yang ada di Indonesia wajib dijaga dan tidak boleh tersubordinasikan. 

Lebih lanjutkan mengatakan, anak yang nantinya akan berkembang menjadi generasi penerus bangsa, harus memiliki nilai toleransi yang diajarkan sejak dini. Keluarga menjadi variabel utama dalam pembentukan karakter anak, sekaligus menentukan terkait nilai toleran atau intoleran yang nanti akan dimiliki oleh sang anak tersebut.

Nina menjelaskan, nilai intoleran yang telah diajarkan sejak dini akan memberi efek domino kepada sang anak di masa depan. Bahkan, bukan tidak mungkin sang anak akan memiliki sikap anarkisme di masa yang akan mendatang, karena tidak memahami bahwa ia hidup di lingkungan yang tidak semuanya sepaham. Oleh karenanya, orang tua di rumah maupun orang tua di sekolah yaitu guru harus serius dalam mengglorifikasi nilai toleransi.

Keduanya, menurut Nina, tidak boleh hanya mengajarkan nilai toleransi dengan berbasis teori belaka, melainkan juga berbasis praktik. Misalnya adalah dengan memberikan anak contoh yang benar tentang cara menghargai teman yang berbeda dengannya. Selain itu, dengan melakukan wisata seperti camping dapat membuat sang anak mengamati tentang bagaimana temannya saat beribadah. Hal itu dapat menghilangkan prasangka buruk ia terhadap temannya yang berbeda agama.

Oleh karenanya, papar Nina, dapat disimpulkan bahwa pembentukan karakter toleransi tidak bisa melalui sesuatu yang instan, melainkan proses yang panjang. Penyempurnaan karakter toleransi harus dipupuk sejak dini untuk membentuk suatu kualitas generasi penerus yang memahami bahwa ia tidak hanya tinggal di suatu negara yang terdiri dari golongan yang sama dengannya, melainkan ada keberagaman di sekitarnya. 

Penulis: Pang Muhammad Jannisyarief
Editor: Idris Thaha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

one + fifteen =

English