Peneliti PPIM: Beragama dan Berbudaya, Penentu Tangkal COVID-19

Online Competition CONVEY DAY 2021
February 10, 2021
Menuju Festival Moderasi Beragama, PPIM Tutup Rangkaian 20 Webinar
February 23, 2021

Jakarta, PPIM – Koordinator Penelitian Religion Society and Pandemic PPIM UIN Jakata, Laifa Annisa Hendarmin, menyebut ada hubungan antara pandangan dan sikap keberagamaan seseorang dengan perilaku kesehatan. Dalam kondisi pandemi ini, Laifa menyebut, sikap tersebut menjadi penentu kesuksesan penerapan protokol kesehatan.

“Orang yang beragama dengan sikap yang rasional, cenderung akan lebih menjaga diri,” ungkap Laifa dalam Webinar Series #ModerasiBeragama ke-20 yang bertema “Penguatan Moderasi Beragama di Masa Pandemi” yang diselenggarakan oleh Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta melalui program CONVEY Indonesia, Jumat (19/2).

Dosen Fakultas Kedokteran UIN Jakarta ini beralasan orang yang beragama secara rasional akan mencari informasi tentang COVID-19 sebanyak mungkin. Sebaliknya, sikap keberagamaan yang lebih konservatif cenderung tidak peduli terhadap kondisi pandemi.

“Mereka menganggap sakit dan mati adalah urusan Tuhan. Jadi, ikhtiarnya kurang,” kata Laifa.

Meski demikian, alumni Kyusu University Jepang ini menyebut adanya keterkaitan sikap budaya yang telah mengakar dalam masyarakat Indonesia. Sikap tersebut juga turut serta menentukan perilaku kesehatan masyarakat Indonesia.

Diantara sikap budaya yang dimaksud adalah kentalnya budaya berkumpul dan kontak fisik bagi masyarakat Indonesia. Sementara, Laifa menegaskan, diantara imbauan pencegahan COVID-19 adalah menjaga jarak.

“Masyarakat Indonesia punya keyakinan bahwa sangat tidak sopan tidak mencium tangan kepada pemuka agama atau ke orang yang lebih tua, sehingga perilaku jaga jarak punya hambatan,” ungkap Laifa merujuk para riset IAKMI Jakarta.

Webinar Moderasi Beragama ini dilaksanakan setiap Jum’at melalui kanal Youtube “PPIM UIN Jakarta” dan “Convey Indonesia”. Selain Laifa, diskusi yang dimoderatori oleh Team Leader Convey Indonesia, Jamhari Makruf, ini menghadirkan pembicara lainnya yaitu, Martin Lukito Sinaga (Pendeta Kristen Protestan, Tenaga Ahli BPIP), dan Aminudin Yakub (Pengurus IKNB Syariah MUI).

Perlu diketahui, webinar ke-20 ini menjadi webinar penutup rangkaian kegiatan rutin sebelum menuju ke festival moderasi beragama “CONVEY DAY 2021” dengan tema “Berbeda Tetap Bersama”.

Penulis : Humairah
Editor: M. Nida Fadlanm, Zhella Apriesta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

three × 5 =

English