Pendeta Muda Protestan: Bersama, Tidak Harus Sama

Milenial Buddha: Seperti Garuda, Rawat Keragaman dengan Erat
Juli 24, 2020
Biarawati Katolik: Kaum Muda Jangan Julid dan Nyinyir
Juli 24, 2020

PPIM.UINJKT.AC.ID – “Bersama, tidak harus sama. Berbeda adalah kekayaan,” kata Yerry Pattinasarany dalam Webinar Series #ModerasiBeragama bertema “Milenial Lintas Iman Bicara Moderasi Beragama” yang diselenggarakan oleh PPIM UIN Jakarta melalui program CONVEY Indonesia, Jumat (24/7).

Pendeta Muda Kristen Protestan itu membagikan pandangannya mengenai moderasi beragama bagi kalangan milenial Indonesia. Ia menekankan pentingnya sebuah kebersamaan dalam perbedaan. Menurutnya, generasi milenial tidak lagi harus melihat yang berbeda sebagai ancaman atau musuh melainkan wujud dari kekayaan bangsa. Ia juga mengingatkan jamaahnya untuk tidak menaruh stigma negatif terhadap agama tertentu sekaligus memberikan contoh menghargai perbedaan dengan menjalin persahabatan dengan penganut agama lain.

“Saya percaya, tidak kebetulan kita dilahirkan di bangsa Indonesia. Saya juga percaya ketika Indonesia lahir dalam deklarasi kebangsaan kita, tanah ini hanya diijinkan untuk perbedaan,” tegasnya.

Milenial Buddha: Seperti Garuda, Rawat Keragaman dengan Erat

Dalam kesempatan yang sama, Yerry juga memaparkan kendala utama moderasi beragama di kalangan milenial yaitu sulitnya menyampaikan pesan yang mudah diterima generasi muda. Namun ia juga menawarkan solusi berupa modifikasi penyebaran konten moderasi yang ramah anak muda seperti melalui standup comedy, kedai kopi, atau penggunaan aplikasi media sosial.

Selain Yerry, webinar yang dipimpin Team Leader CONVEY Indonesia Jamhari Makruf ini menghadirkan Milenial Lintas Iman lainnya seperti Biarawati Katolik Fernanda Ambar Pratiwi, Ida Ayu Prasati dari Perwakilan Umat Hindu, Meilan Rahayu Putri sebagai Ketua Pemuda Agama Khonghucu Indonesia Bogor, Anes Dwi Prasetya dari HIKMAHBUDI, dan Fikri Fahrul Faiz dari CONVEY Indonesia.

Penulis: Aptiani Nur Jannah
Editor: M. Nida Fadlan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

two × 4 =

Indonesia