Jakarta, PPIM – Koordinator Peace Leader Indonesia, Redy Saputro, menceritakan bagaimana organisasinya bisa berkembang dan menyebarkan pesan perdamaian dan toleransi di Indonesia. Hal itu disampaikan Redy dalam Webinar Series #ModerasiBeragama bertema “Pemuda Pegiat Perdamaian Bicara Moderasi Beragama” yang diselenggarakan oleh PPIM UIN Jakarta melalui program CONVEY Indonesia, Jumat (13/11).
“Peace Leader Indonesia menjadi wadah anak muda yang beragam yang saling menguatkan satu dengan yang lain dan mempromosikan toleransi dan perdamaian khususnya pembangunan perdamaian dan kesetaraan dikalangan pemuda agar terbangun kohesi sosial,” ungkap Redy saat menjelaskan apa itu Peace Leader Indonesia.
Redy yang pernah mendapatkan penghargaan dari gubernur Jawa Timur sebagai pemuda utama di bidang perdamaian dan toleransi ini juga menyebutkan beberapa faktor kenapa peace leader Indonesia bergerak. Hal tersebut karena minimnya anak muda untuk melakukan toleransi, karena kebanyakan anak muda menganggap bahwa kegiatan toleransi dan perdamaian itu hanya untuk orang tua. Lalu yang ketiga adalah minimnya media yang memberitakan toleransi. Yang terakhir adalah karena masih minimnya pengalaman anak muda untuk berinteraksi dengan kelompok yang berbeda karena adanya ketakutan-ketakutan.
“Kami melakukan kegiatan yang mengajak anak-anak muda keliling berbagai rumah ibadah untuk melakukan dialog damai, untuk mengetahui narasi damai yang berbeda dari agama maupun aliran tertentu serta saling membantu dalam membersihkan rumah ibadah, pemberian sembako, makanan dan lainnya,” ujar Redy saat memaparkan salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh Peace Leader Indonesia.
Redy juga menegaskan walau kita tidak bersaudara dalam seiman tapi kita bisa bersaudara dalam kemanusiaan. Webinar Moderasi Beragama ini dilaksanakan setiap Jum’at melalui kanal Youtube “PPIM UIN Jakarta” dan “Convey Indonesia”. Selain Redy, diskusi yang dimoderatori oleh Team Leader Convey Indonesia,Jamhari Makruf, ini menghadirkan narasumber lainnya yaitu, I Kadek Adnyana (Ketua Komunitas Gema Perdamaian), Shintya Rahmi Utami
(General Manager GPF Indonesia).
Penulis: Andita Putri Ghassani
Editor: Zhella Apriesta