Studi: Pendapatan Guru Rendah Berkorelasi dengan Intoleransi, Radikalisme

‘Guru Swasta Cenderung Lebih Intoleran daripada Guru Negeri’
Oktober 18, 2018
Survei PPIM: 57 Persen Guru Berpandangan Intoleran
Oktober 18, 2018

EN.NETRALNEWS.COM – Direktur Eksekutif Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Saiful Uman mengatakan rendahnya pendapatan guru berkorelasi dengan intoleransi dan radikalisme. Demikian disampaikan Saiful dalam Launching Hasil Survei PPIM Nasional – Cahaya yang Menipis: Potret Religius Guru Indonesia, Selasa (16/10/2018).

Untuk itu, kata Saiful, perhatian terhadap kesejahteraan guru harus menjadi prioritas bagi pemerintah dan pengambil kebijakan. Salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan para guru tersebut adalah dengan menciptakan standar minimal gaji guru yang lebih baik, tanpa membedakan status sekolah negeri dan swasta.

“Hasil survei menunjukkan pendapatan guru berkorelasi dengan kecenderungan intoleransi dan radikalisme. Jadi perlu ada standar minimal pembayaran guru tanpa membedakan status sekolah negeri dan swasta, ”kata Saiful.

Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa guru perempuan lebih intoleran dibandingkan guru laki-laki. Hal ini kurang lebih terkait dengan tren majelis perkuliahan perempuan yang cenderung meningkat dan sering menjadi “sasaran” dakwah oleh kelompok intoleran / eksklusif.

“Untuk itu, perhatian guru perempuan terkait penyebaran Islamisme harus menjadi perhatian yang serius. Pasalnya, faktor Islamisme merupakan salah satu variabel penting terkait intoleransi dan radikalisme guru, ”jelas Saiful.

Saiful menambahkan, pandangan guru Islam mengacu pada aspek bagaimana hukum Islam diterapkan di semua bidang politik, menunjukkan gaya yang disebut sebagai Islamisme radikal. Pemahaman Islam radikal menekankan pentingnya Syariah sebagai sumber acuan utama dalam segala aspek kehidupan.

Populasi target survei PPIM 2018 adalah 2.237 guru muslim di sekolah / madrasah jenjang Taman Kanak-Kanak, SD, SMP, SMA, yang mengajar semua mata pelajaran di Indonesia. PPIM memang memfokuskan bidang studi dan penelitiannya pada topik-topik yang berkaitan dengan Islam dan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

20 − 5 =

Indonesia