Jakarta, PPIM – Sirojuddin Arif, Peneliti Survei Nasional Partai Politik PPIM UIN Jakarta, menyebut alasan seseorang menentukan pilihan politik sangat dipengaruhi oleh bagaimana cara mereka bersosial. Hal ini disampaikannya dalam Webinar Series #ModerasiBeragama yang ke-16, dengan tema “Politik Identitas dan Moderasi Beragama” yang diselenggarakan oleh PPIM UIN Jakarta melalui program CONVEY Indonesia, Jumat (11/12).
Sirojuddin menyebut, jika seseorang semakin sering mengikuti kegiatan agama maka dia punya alasan lebih besar untuk memilih kandidat yang seagama. Sebaliknya, jika kegiatan yang diikutinya lebih variatif maka kemungkinan dia memilih pilihan politiknya itu didasarkan pada alasan keagamaan akan semakin rendah.
Menurut Sirojuddin, hubungan sosial ini harus dipahami secara netral. “Social bonding” dan “social bridging” adalah dua jenis hubungan sosial yang dapat menunjukkan alasan seseorang menentukan pilihan politiknya. “Masing-masing memiliki dampak positif dan negatif,” ujar Sirojuddin.
“Dua hubungan sosial ini memiliki dampak yang berbeda. Kalau (social) bonding efeknya lebih kepada solidaritas terhadap sesama sedangkan, namun akan berdampak negatif bagi komunitas di luar kelompoknya. Sedangkan untuk (social) bridging dia bisa jadi ada dampak negatif namun sisi positifnya dia akan mempererat hubungan antar kelompok,” ujar Sirojuddin.
Sirojuddin mencontohkan politik identitas berimplikasi positif ketika menjadi gerakan pembebasan bagi kelompok minoritas yang terpinggirkan seperti gerakan “black lives matter” di Amerika Serikat yang menyuarakan hak kelompok kulit hitam. Kini, politik identitas acap kali menjadi komoditas kelompok mayoritas yang menggunakan identitas keagamaan untuk kepentingan tertentu seperti yang terjadi dalam konteks Indonesia dewasa ini.
Webinar Moderasi Beragama ini dilaksanakan setiap Jumat melalui kanal Youtube “Convey Indonesia”. Selain Sirojuddin, diskusi yang dimoderatori oleh Team Leader Convey Indonesia, Jamhari Makruf, ini dihadiri juga oleh narasumber lainnya yaitu Burhanuddin Muhtadi, Ph.D (Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia).
Penulis : Humairah
Editor : M. Nida Fadlan, Zhella Apriesta