GLOBAL PEACE FOUNDATION – Generasi muda memiliki kekuatan yang luar biasa dalam membangun bangsa. Tak salah jika kelangsungan dan majunya sebuah negara atau bangsa tergantung pada pemudanya. Daya kreatifitas dan semangat yang begitu besar menjadi modal sangat berharga, tentu saja semua itu harus dibarengi dengan nilai-nilai moral dan inovasi yang merupakan modal untuk menciptakan pemimpin-pemimpin masa depan. Pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini semakin membuat jalan generasi muda untuk berkarya bagi negeri kian terbuka, namun di satu sisi juga menjadi celah penyebab merosotnya kualitas dan moral generasi muda. Globalisasi tak bisa kita hindari, bermacam budaya hingga paham-paham negatif masuk membanjiri setiap lini kehidupan. Generasi muda menjadi begitu rentan sebagai korban sekaligus pelaku penyebaran nilai-nilai negatif yang merusak dan menggerogoti sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Melihat situasi saat ini, perlu ada program pendidikan moral dan karakter untuk pemuda agar mereka mampu secara mandiri membangun lingkungan sekitarnya menjadi lingkungan yang damai, jauh dari konflik, terbangun karakter dan moralitasnya serta terhindar dari paham radikalisme dan kekerasan ekstrem.
Global Peace Foundation Indonesia didukung penuh oleh PPIM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Convey Indonesia, dan UNDP Indonesia menginisiasi kegiatan Millennials Peace Camp 2018 sebagai sebuah langkah dan usaha untuk melahirkan dan membentuk generasi muda Indonesia yang memiliki moral, karakter, serta inovasi dalam menciptakan, menyebarkan, dan menjaga perdamaian serta pembangunan negeri. Millenials Peace Camp 2018 merupakan kegiatan transformatif untuk melahirkan pemimpin muda yang bermoral dan inovatif, yang berkualitas secara fisik, mental, spiritual, skill, dan pengetahuan dalam upaya mencegah dan menangkal paham radikalisme dan kekerasan ekstrem. Kegiatan ini juga diharapkan melahirkan pemimpin pemuda yang dapat menatap dan meraih masa depannya, masa depan bangsa dan menjadi penyedia solusi atas permasalahan di lingkungan sekitarnya. Dari kegiatan Millenials Peace Camp ini, peserta akan menjadi agen-agen perdamaian yang akan memimpin generasi muda untuk mewujudkan Indonesia emas di masa depan.
“Kegiatan MP-Camp 2018 ini dirancang dengan konsep milenial, tidak membosankan meski memiliki materi-materi yang cukup beragam di dalamnya seperti Leadership Framework, cinta tanah air, semangat kebangsaan hingga nilai-nilai perdamaian dan kekeluargaan. Kami optimis kegiatan ini akan melahirkan pemimpin-pemimpin muda Indonesia yang penuh moral dan invoasi untuk terus menjaga perdamaian dan mewujudkan pembangunan,” ujar Shintya Rahmi Utami, General Manager Global Peace Foundation Indonesia dalam penjelasannya terkait MP-Camp 2018.
“Generasi muda yang rentan terhadap paham ekstremisme, nyatanya juga dilimpahi begitu banyak ruang untuk mengembangkan diri, di samping fakta bahwa merekalah yang mengemban masa depan negeri. MP-Camp hadir tidak hanya sebagai ruang bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi, menyalurkan kreasi, dan mengkolaborasikan aksi untuk hal-hal baik di bumi pertiwi. Namun juga harapan bagi bangsa ini untuk menyembuhkan amarah yang memicu kekerasan dan diskriminasi atas perbedaan dan keberagaman, serta mencegah ekstremisme dan radikalisme,” urai Hani Samantha, Project Officer Convey Indonesia.
Millennials Peace Camp (MP-Camp) 2018 akan diselenggarakan di 3 kota, yakni Surabaya (22-24 Desember 2018), Makassar (26-28 Desember 2018), dan Palangka Raya (28-30 Desember 2018). MPCamp 2018 merupakan bagian dari kegiatan Millennials Peace Festival (MP-Fest) 2018 sebagai salah satu program
Convey 2.0 yang telah sukses diselenggarakan di 6 kota (Jakarta, Bandung, Palangka Raya, Pekanbaru, Surabaya, dan Makassar pada periode September-Desember 2018 dengan raihan target peserta hingga 6.900an peserta). Hadirnya kegiatan ini juga menjadi media pembekalan agar agen-agen perdamaian yang telah terbentuk pada kegiatan MP-Fest 2018 makin memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk terus menginspirasi dan menebarkan virus-virus perdamaian ke masyarakat dan khususnya di kalangan anak muda lainnya.