Psikolog: Sikap Moderat Ditentukan Pola Asuh Anak

Proyek Nasional, Moderasi Beragama Bantu Indonesia Maju
Agustus 15, 2020
Siti Ruhaini: Indonesia Lahir Karena Moderasi
Agustus 15, 2020

PPIM.UINJKT.AC.ID – Psikolog UIN Jakarta, Yunita Faela Nisa, menjelaskan bahwa pola asuh orang tua merupakan persoalan yang beragam dan berbeda-beda. Hal ini akan mengenalkan seorang anak tentang keragaman dan perbedaan dari realitas yang ada. Menurutnya, fanatisme dan ekstremisme tidak terlepas dari faktor psikologis.

“Yang perlu diperhatikan adalah pola asuh orang tua dalam pembentukan karakter seseorang,” ungkap Yunita dalam Webinar Series #ModerasiBeragama bertema “Perempuan Bicara Moderasi Beragama” yang diselenggarakan oleh PPIM UIN Jakarta melalui program CONVEY Indonesia, Jumat (14/8).

“Seseorang yang fanatik atau ekstrem akan menghabiskan banyak energi dan secara kognitif akan menjadi overthinking terhadap sesuatu. Hal ini berdampak tidak baik bagi kesehatan mental. Akibatnya, seseorang mudah marah terhadap sesuatu yang menurutnya tidak ideal,” tutur wakil dekan Fakultas Psikologi UIN Jakarta dalam pemaparannya.

Yunita juga menjelaskan urgensi pendekatan psikologi dalam melihat arus ekstremisme keagamaan yang belakangan ini semarak. “Kesehatan mental individu dan masyarakat dapat digunakan sebagai alternatif dalam menjelaskan proses seseorang menjadi ekstrem,” tandasnya.

Webinar Moderasi Beragama ini dilaksanakan setiap Jumat melalui kanal Youtube “Convey Indonesia”. Selain Yunita, webinar ini juga dihadiri para narasumber perempuan lainnya, seperti Alissa Wahid (Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian), Siti Ruhaini Dzuhayatin (Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI), Oki Setiana Dewi (Kandidat Doktor SPS UIN Jakarta), dan dipandu oleh Jamhari Makruf sebagai Team Leader CONVEY Indonesia.

Penulis: Prawita Hartati
Editor: Abdallah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

five × 5 =

Indonesia