Komaruddin Hidayat: Keragaman adalah Desain Tuhan

Webinar Internasional – Eva Fachrunnisa: Muslim Moderat, Siapa?
Juli 20, 2020
Webinar Internasional – Tim Lindsey: Padukan Islam Moderat dan Pendidikan Modern
Juli 20, 2020

PPIM.UINJKT.AC.ID – “Dalam Al-Qur’an itu jelas sekali ada statement bahwa keragaman manusia, baik dari segi bahasa, jenis, agama, itu memang desain Tuhan,” ungkap Komaruddin Hidayat, Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).

Dalam Webinar Series Moderasi Beragama bertema “Moderasi Beragama dalam Tradisi Agama-agama di Indonesia” yang diselenggarakan PPIM UIN Jakarta dan CONVEY Indonesia, Jumat (26/6), mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu juga menegaskan bahwa tidak ada paksaan dalam agama Islam karena paksaan tidak akan melahirkan kesalehan.

Diskusi berjalan sangat mengalir dengan pemaparan pandangan dari para pakar agama. Misalnya, Prof. I Gusti Ngurah Sudana, Rektor Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, menambahkan bahwa “Menyama (bersaudara) dalam Kitab Weda diuraikan sebagai sebuah norma. Sesungguhnya semua kita bersaudara.” Di Bali nilai ini dipakai untuk menjaga kerukunan umat beragama.

Selaras dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya, Dr. Agusthina Christina Kokiay, Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon, menambahkan, “Dalam banyak bagian Alkitab juga bicara tentang tanggung jawab menciptakan kerukunan karena rukun itu prasyarat suatu komunitas atau bangsa diberkati.”

Kemudian, sebagai tokoh muda Konghucu, Kris Tan berpendapat bahwa “Dalam teologi Yin dan Yang itu bahwa perbedaan kita maknai keniscayaan. Proyek pertama menjadi manusia dalam perspektif Konghucu adalah membina diri.” Semua narasumber sepakat bahwa keragaman harus dirawat dalam bingkai keindonesiaan.

Penulis: Aziz Awaludin
Editor: M. Nida Fadlan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 + six =

Indonesia