POSMETROPADANG.CO.ID – Gerakan Islam Cinta (GIC), yang sudah menciptakan buku tentang Serial Gen Islam cinta 20 judul buku, bertujuan untuk menginformasikan Islam sebagai Agam Rahma kepada generasi Milenial, Jumat (30/11). Saat ini Gerakan Milenial islam Cinta dengan spesial disosialisasikan di IAIN Bukittinggi, dengan 20 judul Serial Gen Islam, yang dihadiri ratusan mahasiswa di dalam Gor futsal IAIN Bukittinggi.
Satu istilah yang digunakan Martin van Bruinessen untuk menggambarkan perubahan dari ”wajah ramah’ yang toleran menjadi ’wajah marah. Suatu kondisi yang sudah terlihat gejalanya sejak peralihan Era Orde Baru ke Reformasi. Saat ini semakin terasa di sekeliling terlebih dengan perkembangan media digital, di mana Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan jumlah pengguna internet terbesar di dunia.
Fenomena tersebut kian memprihatinkan dengan fakta berdiasporanya gerakan radikal di ka|angan milenial d3“ ruang-ruang pendidika. Posisi strategis generasi milenial dengan jangkauan pergaulan yang luas dan relatif otonom, sering dianggap sebagai sarana palms tepat dan mudah untuk disusupi paham-paham radikal. Salah satu penyebab yang paling dianggap bertanggung jawab atas kondisi tersebut, adalah kemenangan kelompok konservatif dalam merebut ruang-ruang baca generasi Muslim milenial.
Sebagaimana temuan riset tim peneliti dari Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Bahwa ruang-ruang baca generasi milenial disesaki oleh referensi keislaman populer yang menampilkan ‘wajah marah’ Islam. Karenanya, menjadi sangat urgen untuk mengimbangi ruang baca tersebut dengan wajah ramah Islam yang penuh cinta.
Sejak tahun 2015, Gerakan Islam Cinta (GIC) berproses dan berupaya mengisi ruang kosong tersebut dengan memproduksi buku-buku serial Islam cinta, untuk mempromosikan Islam moderat kepada masyarakat luas.
Buku-buku Islam cinta telah menjadi rujukan bagi masyarakat, terlebih kawula muda dalam mewujudkan cinta kasih dan perdamaian. Selain itu, GIC juga menginisiasi klub baca (reading club) gotong-royong dengan beberapa organisasi.
Komunitas baca akar rumput dan dengan pemuda penggerak perdamaian di beberapa kota di Indonesia. Dalam kegiatan reading club ini, buku-buku serial Gen IC (Gen Islam Cinta) dibagikan dan dibedah, serta disebarkan pesan-pesan damainya melalui media sosial dengan hashtag
Ketua Gerakan Islam Cinta Eddy Aqidhi Wijaya mengatakan, tujuan membuat sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pembaca buku serinial secara kreatif dan menarik dengan budaya popular untuk kalangan mahasiswa. “Kegiatan Roadshow Literasi Islam Cinta untuk mempresentasikan gagasan Islam Cinta yang berisikan ajaran Islam yang sejuk, damai dan toleran kepada masyarakat,” kata Eddy.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun silaturahmi dengan masyarakat khususnya kalangan milenial agar dapat bersinergi untuk menyalurakan gagasan LIC Komunitas. “Kami juga membantu untuk pusat pusat tempat baca anak nagari yang butuh buku di mana yang membutuhkan sesuai dengan permintaan pustaka anak nagari di Bukittinggi,” ujarnya. (cr8)
sumber : https://posmetropadang.co.id/iain-roadshow-literasi-islam-cinta/