PADEK.CO – Mudahnya generasi muslim milenial disusupi paham radikal, menimbulkan memprihatinkan. Itu diperparah lagi dengan kemajuan teknologi yang tidak diimbangi dengan ketersediaan referensi keislaman yang benar. Menyikapi hal itu, komunitas generasi muda muslim yang tergabung dalam wadah Gerakan Islam Cinta (GIC) menggelar roadshow literasi di beberapa kota besar di Indonesia. Sebagai langkah perdana, roadshow ini dimulai dari Kampus IAIN Bukittinggi di Kubangputiah, Jumat (30/11).
“Guna meningkatkan minat baca sekaligus mengkampanyekan Islam sebagai agama yang ramah diperlukan literasi. Melihat rentannya kelompok milenial terpapar paham radikal, maka langkah ini sudah sangat urgen sekali,” kata Ketua Gerakan Islam Cinta, Eddy Adhiwijaya usai me-launching reading club di IAIN Bukittinggi. Dijelaskan Eddy, asal mula berdirinya komunitas ini tidak lepas dari peran 40 tokoh muslim Indonesia yang mendeklarasikan Gerakan Islam Cinta (GIC) pada tahun 2012 di Jakarta.
Deklarasi tersebut, katanya, sebagai respons kaum muslim moderat terhadap fenomena intoleransi dan radikalisme yang mengatasnamakan agama. “GIC terbuka bagi siapapun yang percaya bahwa Islam adalah agama penuh cinta bagi seluruh alam atau rahmatan lilalamin,” jelasnya.
Literasi bertajuk Islam Cinta itu menghadirkan intelektual muda sebagai pembicara. Diantaranya, Direktur Eksekutif Youth Studies Institute, Dr Zulfan Taufik, lalu pegiat literasi, Silmi Novita Nurman dan penulis buku Azhar Muhammad Akbar.
Setelah Kota Bukittinggi, roadshow ini akan berlanjut ke Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta. Selama roadshow, GIC bakal mendistribusikan buku gratis sebanyak 20 judul dengan masing-masing berjumlah 500 unit. Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Bukittinggi, Gazali mengapresiasi semangat komunitas GIC dalam menebar dakwah. Menurutnya, literasi yang membawa pesan keislaman selain menambah kesadaran membaca, juga mencerminkan semangat beragama generasi muda. “Kami sangat mengapresiasinya. Roadshow ini diawali di IAIN Bukittinggi. Semoga segenap mahasiswa dapat menggali maanfaat dari acara ini,” katanya. (*)
sumber : https://padek.co/koran/padangekspres.co.id/read/detail/118161/118161/Generasi_Milenial_Perangi_Paham_Radikal