JABAR.TRIBUNNEWS.COM – Setiap minggu pagi, warga Kota Bandung bergegas ke jalan Dago untuk sekadar menikmati suasana Car Free Day (CFD) ada yang berolahraga; jalan santai, bersepeda, kegiatan komunitas kreatif dan ada juga yang menjajakan jajanan.
Tak seperti biasanya, suasana CFD pada Minggu (16/12/2018) terlihat ada yang berbeda, melalui senyum dan keramahan mereka menyapa orang-orang yang melintas di depan booth mereka sembari menyampaikan “Assalamualaikum, Teteh dan Akang ayo kita sebarkan cinta” sambil menunjukkan buku-buku bertemakan Islam damai.
Eddy Aqdhiwijaya, Ketua Gerakan Islam Cinta dan penggagas Literasi Islam Cinta (LIC). Melalui dukungan penuh dari Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Gerakan Islam Cinta memproduksi 20 buku serial Gen Islam Cinta.
Menurut Eddy, generasi milenial memiliki semangat perubahan yang luar biasa, lewat kegiatan tersebut, Gerakan Islam Cinta mengajak milenial Bandung untuk bersama-sama melakukan perubahan yang lebih baik dan bermanfaat.
“Jika generasi muda memiliki kemampuan literasi yang baik, maka tidak akan mudah tergoda dan terbujuk ideologi radikal dan ekstrim,” kata Eddy (16/12/2018).
Kota Bandung menjadi kota ketiga yang dikunjungi oleh Gerakan Islam Cinta, setelah sebelumnya Kota Bukittinggi dan Yogyakarta.
Melalui kegiatan tersebut, Gerakan Islam Cinta menyerukan cinta kasih dan kedamaian pada masyarakat.
Kegiatan “Roadshow” Literasi Islam Cinta berupa acara “Talk The Peace” bersama “PeaceGeneration”, sinergi komunitas pemuda dan perdamaian Kota Bandung, membahas Literasi Islam Cinta berjudul “Beda-Beda Tetap Sama-Sama” karya Siti Aisah, penulis milenial asal Garut Jawa Barat.
Selain itu, juga membentuk klub baca (reading club) bersama komunitas dan individu yang konsen pada perdamaian dan acara puncaknya adalah jalan sehat dan bagi-bagi buku serial Islam Gen Islam Cinta di area CFD.
“Kaum milenial yang hari minggu ini berolahraga dan berkreasi di area CFD mendapatkan buku-buku dari GIC, buku ini tidak gratis, milenial yang mau buku-buku ini harus membayarnya dengan senyuman (pay with your smile),” kata Eddy.
Roadshow Literasi Islam Cinta akan kembali diselenggarakan di Jakarta, kegiatan ini sebagai bentuk rangkaian milad Gerakan Islam Cinta ke-8 pada tanggal 20 Januari 2019.
Gerakan Islam Cinta (GIC) dideklarasikan oleh lebih dari 40 Tokoh Muslim Indonesia di Jakarta.
Pendiri GIC, Haidar Bagir mengatakan bahwa tujuan pendirian Gerakan Islam Cinta adalah untuk mengingatkan terutama bagi kaum Muslim bahwa puncak keberagamaan kita itu adalah kepemilikan cinta kasih kepada sesama makhluk Allah.
Sumber : http://jabar.tribunnews.com/2018/12/17/sebarkan-cinta-melalui-buku-bertemakan-islam-damai-di-sini-bisa-bayar-buku-pakai-senyuman